You are currently viewing DPUPR Ngawi Optimalkan SDA untuk Pertanian Ramah Lingkungan

DPUPR Ngawi Optimalkan SDA untuk Pertanian Ramah Lingkungan

Ngawi, Nenemonews (Jatim) – Pemerintah Daerah Kabupaten Ngawi melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) terus berupaya mengoptimalkan tata kelola Sumber Daya Air (SDA). Pada 2024 ini, DPUPR digelontori dana senilai Rp12,6 miliar untuk rehabilitas Jaringan Irigasi (JI).

Dana yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK ) itu digunakan untuk 10 paket kegiatan rehabilitasi JI yang tersebar di tujuh kecamatan di Kabupaten Ngawi. Meliputi Kecamatan Jogorogo, Sine, Kendal, Widodaren, Kedunggalar, Ngrambe dan Karangjati.

Kepala Bidang Sumber Daya Air DPUPR Ngawi, Dwi Miyatno Wahyudayanto mengatakan, pengerjaan proyek JI itu dikebut pengerjaannya selama enam bulan. Dimulai dari 30 Mei 2024 dan direncanakan rampung 23 November 2024 mendatang.

“Per 19 November progres keseluruhan sudah mencapai 100% untuk progres fisik. Kami optimis akan rampung pada tenggang waktu yang sudah direncanakan,” ungkapnya.

Proyek jumbo yang dikerjakan oleh DPUPR ini salah satu upaya untuk menunjang terwujudnya program Pertanian Ramah Lingkungan Berkelanjutan (PRLB). Diketahui saat ini, Dinas PUPR memiliki kewenangan baku sawah seluas 24.040 hektar yang terdapat 395 daerah irigasi.

“Kegiatan rehabilitasi jaringan irigasi merupakan langkah penting dalam meningkatkan produktivitas pertanian dan ketahanan pangan,” papar Dwi Miyatno.

Lebih lanjut, Dwi sapaan akrabnya menambahkan rehabilitasi jaringan irigasi memiliki manfaat yang besar bagi pertanian dan masyarakat sekitarnya. Dengan adanya jaringan irigasi yang baik, diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian, mengurangi kemiskinan, serta meningkatkan ketahanan pangan suatu daerah.

Terbukti, kerja keras DPUPR Bidang SDA itu diganjar dengan prestasi yang membanggakan pada 2024 ini. DPUPR Ngawi Bidang SDA berhasil menjadi juara 1 dalam lomba Gelar Hasil Inovasi dan Pengembangan Program (GHIPPA) tingkat provinsi Jawa Timur tahun 2024.

Keberhasilan DPUPR Ngawi dalam lomba ini tidak terlepas dari inovasi dan program yang telah diterapkan untuk pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan.

Melalui berbagai inisiatif seperti optimasi irigasi, pemeliharaan sanitasi lingkungan dan pengembangan sistem penyediaan air bersih, DPUPR Ngawi mampu menunjukkan komitmen dalam menciptakan solusi yang efektif dan efisien.

“Semoga dengan kejuaraan yg diperoleh dari kompetisi yang diikuti dapat menjadi pelopor bagi kelompok lain dalam meningkatkan produksi pangan dan kesejahteraan petani,” harapnya. (Yan)