Bandar Lampung, Nenemonews (Lampung) – Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Pesawaran, Dr Wahyan SE MM yakin, kolaborasi PPNI-JMSI akan saling menguatkan. Hal tersebut disampaikan Wahyan di Sekretariat JMSI, Way Halim (20/7/24).
Dikatakan Wahyan, PPNI Pesawaran membutuhkan sinergi banyak pihak dalam melaksanakan tugas dan pengabdiannya.
Meski dalam jumlah terbilang banyak, namun layanan PPNI di Pesawaran belum maksimal sebagaimana yang diharapkan.
Dari 650 jumlah perawat di Pesawaran, sebarannya tidak merata. Akibatnya, 1 perawat masih memberikan layanan ke tiga atau empat desa.
Meski demikian, Wahyan berterima kasih atas dukungan yang diberikan Bupati Pesawaran, Dendy Romadhona yang sangat mendukung PPNI.
Dukungan mobilitas PPNI dan home care yang digagas Bupati dan PPNI sudah sangat dirasakan masyarakat. Wahyan berharap, kedepan aspek kesejahteraan PPNI menjadi prioritas siapa pun yang memimpin Pesawaran.
“Kebetulan saya juga diamanati oleh kawan-kawan organisasi profesi yang terdiri dari 11 organisasi profesi ini sebagai ketua Forum Komunikasi profesi kesehatan. Didalamnya ada Ikatan Bidan Indonesia (INI), Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) dan lain-lain,”kata Wahyan yang tinggal di Bulok Pesawaran ini.
“Sampai dengan hari ini, kita selalu membangun komunikasi. Melaksanakan tugas dan pokok fungsi kita dengan baik. Intinya organisasi profesi ini adalah memberikan pelayanan dengan baik,” katanya.
“Sampai sekarang di Pesawaran belum satu desa satu perawat. Tetapi, ada Perawat Home Care yang diberikan oleh pemerintah daerah Kabupaten Pesawaran. Kita sangat mengapresiasi Pemkab Pesawaran yang telah merekrut home care. Perawat yang memberikan pelayanan kesehatan di desa. Walau belum terlampau banyak. Ini karena kemampuan keuangan daerah,” pungkas Wahyan yang pernah menjadi calon legislatif era M Alzier Dianis Thabranie memimpin Golkar 2009 silam. (*)