Bandar Lampung , Nenemonews (Lampung) – Kepala Dinas Kesehatan Lampung, Raihana paparkan program kesehatan di popcast Bincang Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Lampung, Kamis (26/1/22).
Menurut Reihana mengatakan, perubahan pola hidup masyarakat yang makin modern menjadi salah satu dasar Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) dicanangkan oleh Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
Germas adalah sebuah gerakan yang bertujuan untuk memasyarakatkan budaya hidup sehat serta meninggalkan kebiasaan dan perilaku masyarakat yang kurang sehat. Aksi Germas ini juga diikuti dengan memasyarakatkan perilaku hidup bersih sehat dan dukungan untuk program infrastruktur dengan basis masyarakat.
Program ini memiliki beberapa fokus seperti membangun akses untuk memenuhi kebutuhan air minum, instalasi kesehatan masyarakat serta pembangunan pemukiman yang layak huni. Ketiganya merupakan infrastruktur dasar yang menjadi pondasi dari gerakan masyarakat hidup sehat.
“Lampung sehat, program kerja Pak Gubernur (Arinal Djunaidi) kita ada Germas, minimal makan buah dan sayur, aktivitas fisik, cek kesehatan, bagaimana kita (Dinkes) berikan layanan kesehatan, puskesmas, faskes, kita tingkatkan layanan, kita berikan akreditasi pada puskesmas, rumah sakit, yang sudah akreditasi Insya Allah baik, di seluruh Indonesia ada program akreditasi,” kata Reihana.
ia mengatakan, agenda kerja Dinkes Lampung salah satunya ruang laktinasi, ruangan khusus bagi ibu yang menyusui, yang mana akan menampung ASI nya untuk putra-putrinya di tempat layanan publik. Ruangan ini diperuntukkan bagi Ibu pekerja yang tidak sempat atau jauh dari buah hatinya agar sang anak tetap mendapatkan ASI ekslusif dari Ibu.
kemudian ada Posyandu, Dinkes memberikan intensif pada kader Posyandu dan lainnya.
“Pemerintah juga selalu mengupayakan tempat-tempat yang harus ramah dengan anak dan perempuan,” imbuhnya.
Dinkes juga kata dia, memberikan penilaian layanan pada rumah sakit ibu dan anak, lomba pemberian pelayanan pada rumah sakit untuk bisa berikan fasilitas pada ibu dan anak, agar rumah sakit sayang ibu dan anak.
“Penurunan angka kematian, mulai dari program dari kehamilan sampai kelahiran ada diperhatikan kita, itu yang dilakukan deteksi dini tumbuh kembang anak,” ucapnya.
Kemudian kata dia, pemenuhan gizi anak, yang menjadi salah satu program Dinkes pemberian makanan tambahan, untuk anak-anak seluruh Lampung untuk mencegah gizi buruk, dengan memberikan makanan yang beragam, pencegahan stunting, dengan mengkonsumsi protein hewani, bisa telur, ikan, daging.
“Itu fokus utama cegah stunting, harus kita cegah, stunting enggak bisa diobati, beda dengan gizi buruk, gizi buruk bisa diobati,” ucapnya. (JMSI)