BANDARLAMPUNG, Nenemonews – Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya kembali meraih Penghargaan dari Komisi Informasi (KI) Provinsi Lampung, di Hotel Radisson, Kedaton, Senin (4/12/23) malam.
Penghargaan ini menjadikan IIB Darmajaya satu-satunya Perguruan Tinggi Swasta (PTS) paling informatif di Provinsi Lampung.
IIB Darmajaya mendapat kategori kampus ‘Menuju Informatif’ sebagai Perguruan Tinggi dalam Keterbukaan Informasi Badan Publik dengan nilai 88,72. Penghargaan diterima langsung Rektor Dr. Ir. H. Firmansyah YA, M.B.A., M.Sc., dari Ketua KI Lampung Syamsurrizal, S.H., M.H.
Penghargaan diraih Kampus Entrepreneur dan Kampus Internasional ini kali ketiga kali berturut-turut. Sebelumya penghargaan yang sama diraih Kampus The Best pada tahun 2018 dan 2019. “Pada tahun 2020 sampai 2022, tidak dilaksanakan karena pandemi,” kata Rektor IIB Darmajaya Dr. Ir. Firmansyah Y. Alfian, MBA., M.Sc.
IIB Darmajaya meraih penghargaan bersama Universitas Lampung (Unila) dan Institut Teknologi Sumatera (Itera) yang meraih Predikat Informatif, dan Polinela dengan Predikat Cukup Informatif. “Alhamdullillah, saat ini, kita mendapat nilai baik sekali, Menuju Informatif, meningkat dari penghargaan sebelumnya,” kata Ketua Aptisi Wilayah II-B Lampung ini.
Firmansyah juga mengatakan penghargaan ini merupakan kerja tim Darmajaya. Dia berharap penghargaan ini akan memacu civitas academika IIB Darmajaya menjadi lebih baik lagi. “Semakin memacu kita semua menjadi yang lebih baik, terutama dalam keterbukaan informasi publik,” kata Rektor seperti dikutip dari https://darmajaya.ac.id.
Malam Anugerah KI Lampung 2023 dihadiri Sekdaprov Lampung Ir. Fahrizal Darminto, Rektor IIB Darmajaya Dr. Ir. H. Firmansyah YA, MBA., M.Sc., dan Rektor Itera Prof. Dr. I Nyoman Pugeg Aryantha. Selain itu juga dihadiri anggota DPRD Provinsi Lampung, KPU Provinsi dan Kabupaten/Kota, perwakilan Pemda Kabupaten/Kota, Bawaslu Kabupaten/Kota dan sejumlah pejabat lainnya.
Pada kesempatan itu, Ketua KI Provinsi Lampung Syamsurrizal, S.H., M.H., mengatakan Anugerah Keterbukaan Informasi Publik merupakan manifestasi selama satu tahun berjalan dari Badan Publik. “Alhamdulillah, tahun 2023 kami dapat mengadakan kegiatan ini, dimana pada 2022 hanya untuk kepedulian badan publik pada Keterbukaan Informasi Publik,” kata dia.
Syamsurrizal juga mengatakan sejak Kick Off pada 22 Agustus, terdapat 197 badan publik yang diminta mengisi kuisioner. Namun, hanya 23 yang memberikan jawaban dari kuisioner yang diberikan. “Dan, hanya 19 badan publik yang mendapat penilaian Informatif, Menuju Informatif, dan Cukup Informatif,” kata dia. (**)