Mesuji, Nenemonews (Lampung) – Dalam upaya meningkatkan wawasan siswa-siswi tentang seni budaya serta memberikan motivasi untuk berprestasi di bidang seni di Kabupaten Mesuji, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mesuji jalankan program Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS), ini merupakan salah satu program prioritas dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi di bidang kebudayaan.
Tujuan Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) yaitu untuk menumbuhkan minat bakat peserta didik di bidang seni budaya, Menjalin kerjasama dan sinergi antara sekolah dengan seniman, Menumbuhkan budaya sekolah yang sehat, menyenangkan, mengasyikkan, mencerdaskan, dan menguatkan, untuk membentuk karakter dan membangun sikap kreatif, apresiatif dan inovatif peserta didik, meningkatkan ekosistem sekolah yang berbudaya, serta melestarikan (melindungi, mengembangkan, dan memanfaatkan) nilai budaya dan objek pemajuan kebudayaan.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mesuji Andi S Nugraha, Melalui Kepala Bidang Kebudayaan Mesuji Frika Dwi Astuti mengatakan bahwa program Prioritas dari kementerian (Gerakan Seniman Masuk Sekolah) GSMS di Kabupaten Mesuji masih terus berjalan sampai saat ini.
“Di tahun 2022 ini Gerakan Seniman Masuk Sekolah di Kabupaten Mesuji dilaksanakan dengan target 3 sekolah, yang melibatkan 3 seniman, serta 45 siswa/siswi, untuk sekolahnya sendiri terdiri dari SMPN 16 Mesuji dengan materi Seni tari dengan jumlah siswa 15 orang, SDN 8 simpang pematang dengan materi Seni tari dengan siswa 15 orang dan SDN 12 tanjung raya dengan materi Seni tari dengan siswa 15 orang.” jelas Frika Kepada Media Nenemonews.com Selasa, (06/12/2022).
Lanjut Frika, Materi Gerakan Seniman Masuk Sekolah meliputi, Seni Pertunjukan, Seni Musik/Seni Suara, Seni Tari, Seni Teater, Seni Rupa, Nilai Budaya dan Objek Pemajuan Kebudayaan lainnya.
“Waktu yang dibutuhkan dalam kegiatan ini selama 4 (empat) bulan, dengan total pertemuan 19 (Sembilan belas) kali pertemuan pembelajaran sudah termasuk persiapan dan pelaksanaan pementasan dan pameran presentasi hasil pembelajaran, Waktu pembelajaran minimal 2 (dua) jam pelajaran atau 90 (sembilan puluh) menit dalam satu kali pertemuan, di luar jam belajar.” ujar Frika.
Frika juga menjelaskan, “Untuk pementasan sendiri kita tampilkan di acara Kegiatan MTQ ke-49 tingkat Provinsi Lampung yang di gelar di Alun-alun Desa Simpang Pematang Kabupaten Mesuji, Dan kita tampilkan dari tiga sekolah itu di hari yang berbeda-beda, untuk penampilan pertama kita sudah menampilkan dari SMPN 16 Mesuji pada Senin Malam 05 Desember 2022, sementara untuk 2 sekolah lagi tanggal 6 dan 7 Desember 2022.” ucapnya.
“Harapan kedepannya minat dan bakat anak2 peserta didik khusus nya di bidang seni budaya semakin meningkat, dan sekolah yang mendapat program GSMS, agar melakukan pengimbasan kepada anak-anak didik yang lain dan juga di sekolah sekitar, Melalui GSMS ini juga diharapkan seni budaya dan kearifan lokal Mesuji semakin dikenal oleh masyarakat umum.” ujar Frika.
Sementara Kepala Sekolah SMP Negeri 16 Mesuji, Ahmad Lison Deser mengucapkan terima kasih kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Mesuji serta Kepala Bidang kebudayaan Mesuji yang sudah mempercayakan kepada anak didik SMPN 16 Mesuji dilatih menari ditahun ini.
“Siswi kita kemarin telah menampilkan seni tari, Tarian yang kita tampilkan yaitu dengan judul “Beguwai jejamo lom begawi” yang mana Tarian ini menceritakan kegembiraan gadis-gadis yang sedang bergotong royong dalam upacara adat atau begawi, peran yang mereka ambil adalah sebagai pembantu menyiapkan bahan bahan makanan yang akan di olah dan di suguhkan, sakal semboyan merupakan salah satu falsafa hidup masyarakat lampung yang terus di lesatarikan.” jelas Lison.
“Harapan kedepannya untuk siswa-siswi SMPN 16 Mesuji, agar lebih giat dalam berlatih Seni Budaya, dan juga meningkatkan kesenian dan budaya lainya bukan hanya seni tari saja.” ujar Lison.(N9)