Madiun, Nenemonews — Langkah-langkah tegap menyusuri jalan desa yang setengah becek, berhenti di titik-titik kerja yang kini menjadi denyut kehidupan warga. Di sinilah Letkol Kav Widhi Bayu Sudibyo, Dansatgas TMMD ke-125 Kodim 0803/Madiun, mendampingi tim Dinas Penerangan Angkatan Darat (Dispenad) meninjau langsung pelaksanaan program yang telah memadukan keringat prajurit dan semangat warga, 9 Agustus 2025.
Dengan nada tenang namun tegas, Dansatgas memaparkan sasaran fisik yang tengah dikerjakan, mulai dari pembangunan rumah layak huni, rehabilitasi mushola, hingga pembuatan jalan makadam yang menghubungkan dusun-dusun terisolir. Ia juga menjelaskan sasaran non fisik yang tak kalah penting, seperti penyuluhan kesehatan, wawasan kebangsaan, perpustakaan keliling, hingga vaksinasi hewan ternak, semua demi menguatkan sendi-sendi kehidupan masyarakat desa.
Namun, di balik derap kerja yang terus dipacu, kendala pun tak bisa dihindari. Cuaca yang kerap berubah cepat, hujan yang menurunkan material longsor di titik tertentu, serta medan berlumpur yang menyulitkan mobilisasi bahan bangunan menjadi ujian kesabaran dan kekompakan. Meski begitu, Dansatgas menegaskan bahwa seluruh hambatan dihadapi dengan gotong royong, mengandalkan koordinasi antara prajurit, pemerintah daerah, dan warga setempat.
“TMMD bukan sekadar membangun fisik, tapi membangun kebersamaan. Karena itu, setiap kendala justru memperkuat rasa saling percaya di lapangan,” ujarnya sambil memandang hamparan proyek yang perlahan mulai mengubah wajah desa Ngranget.
Dengan pendampingan tim Dispenad ini, pesan tentang makna TMMD tak hanya terekam dalam catatan, tapi juga terasa dalam denyut kerja yang berpadu antara TNI dan rakyat langkah demi langkah, menuju perubahan yang nyata.(*)
