Bengkulu, Nenemonews – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Bengkulu mencatat sebanyak 40.852 orang mengunjungi perpustakaan sepanjang tahun 2024. Angka tersebut terdiri dari berbagai kalangan, mulai dari masyarakat umum, pelajar, hingga mahasiswa.
Berbagai layanan unggulan terus dihadirkan untuk meningkatkan minat baca dan literasi masyarakat. Layanan tersebut mencakup sirkulasi buku, ruang baca umum, kafe literasi, pojok baca, tempat bermain anak, hingga perpustakaan digital. Semua ini bertujuan mendukung peningkatan indeks literasi dan minat baca di Bengkulu.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Bengkulu, H. Meri Sasdi, M.Pd, mengatakan penguatan literasi menjadi krusial di era teknologi. Ia menekankan bahwa literasi yang baik dapat membantu masyarakat memilah informasi secara bijak serta mempercepat akses informasi yang dibutuhkan.
“Perpustakaan yang dikelola dengan baik dan profesional akan menjadi pusat penguatan literasi. Hal ini mutlak diperlukan jika kita ingin membawa bangsa ini maju,” ungkapnya.
Merurutnya, kemajuan signifikan yang telah dicapai Bengkulu dalam indeks literasi. Jika pada tahun 2019 Bengkulu berada di posisi bawah nasional, maka pada 2020 peringkatnya naik ke posisi 19. Tren positif ini berlanjut pada 2021 dengan kategori “Sangat Baik” dan nilai B. Bahkan, pada 2023, Bengkulu berhasil meraih predikat “Memuaskan” dengan nilai A.
“Pencapaian ini harus terus kita pertahankan dan tingkatkan di masa mendatang,” ujarnya.
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Bengkulu optimis bahwa dengan layanan yang terus dikembangkan dan komitmen meningkatkan literasi, mereka akan berkontribusi positif terhadap pembangunan kualitas sumber daya manusia di Bengkulu. (ts)