Bojonegoro, Nenemonews (Jatim) – Nyawa menjadi taruhan demi kayu bakar. Mungkin, kalimat itu tepat diucapkan pada warga Kanor ini.
Seorang warga Kanor pencari kayu bakar tergelincir ke Sungai Bengawan Solo yang menyebabkan korban tenggelam dan belum ditemukan mayatnya.
Korban bernama Tasam berusia 67 tahun warga Dusun Kanor Pinggiran Desa/Kecamatan Kanor, kabupaten Bojonegoro.
Menurut sumber terpercaya, awal kejadian korban mencari hanyutan kayu bakar yang terbawa air sungai tersebut dari hulu menuju hilir.
“Cari sarah (cari kayu bakar) mas. Sekitar jam 15.30 Wib korban tergelincir masuk ke bengawan hingga tenggelam.” terang sumber terpercaya.
Saat itu ada beberapa temennya melihat korban terbawa arus sungai dengan posisi tersangkut di tumpukan kayu dalam posisi masih terlihat kepala dan punggungnya.
Pertolongan pun dilakukan oleh para temennya saat itu dengan cara melemparkan jangkar tali ke arah korban, namun tidak berhasil.
“Lokasi kejadian ya di sini, di depan makam Goroito.” tutup sumber tersebut pada Selasa 21 Januari 2025.
Sementara Kades Kanor, Jono membenarkan peristiwa yang menimpa salah satu warga tersebut. “Njih mas itu warga saya.” jelas Jono.
Sekedar informasi, bagi warga sekitar aliran Sungai Bengawan Solo dihimbau agar tidak beraktivitas dekat dekat sungai yang dalam kondisi airnya meluap.
Sungai Bengawan Solo adalah salah satu sungai terpanjang di Pulau Jawa yang membentang dari Gunung Lawu di Jawa Tengah hingga bermuara di Kabu6 Gresik, Jawa Timur.
Sungai ini memiliki peran penting dalam mendukung kehidupan masyarakat di sekitarnya termasuk pertanian, perikanan, dan industri. (Korwil)
