You are currently viewing Rapat Evaluasi ISPS Kabupaten Lampung Tengah Juni 2024

Rapat Evaluasi ISPS Kabupaten Lampung Tengah Juni 2024

Lampung Tengah, Nenemonews (Lampung) – Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Lampung Tengah melaksanakan kegiatan Rapat Evaluasi Intervensi Serentak dan Terfokus Pencegahan Stunting (ISPS) selama bulan Juni 2024, melalui Zoom Meeting ID 454 144 6495 bertempat di Ruang Rapat SekdaKab. Lampung Tengah, Senin, (8/7/2024).

Rapat tersebut di pimpn oleh Kepala Bappeda Imam Fakturoji yang dihadiri oleh Kepala Dinas PMK Fathul Arifin, Kepala dinas PKP2CK Venny Librianto, Kadis Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana I Nyoman Gunadi, Perwakilan dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lampung Tengah, serta perwakilan unsur OPD yang tergabung dalam Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Lampung Tengah.

Intervensi serentakan pencegahan stunting di Kabupaten Lampung Tengah dilaksanakan pada tanggal 7-8 dan 9 Juni 2024 pelaksanaan dilakukan di 311 kampung dengan menggunakan data sasaran riil sebesar 82.517 balita yang tersebar pada 1463 posyandu data tata cara data sasaran ibu hamil sebesar 5.125 data tataran calon pengantin sebesar 1054.

Persiapan pelaksanaan dan sosialisasi kegiatan yang kurang maksimal ,dikarenakan waktu yang terbatas gerakan pengukuran dan interferensi serentak dilaksanakan mendadak adanya perubahan jadwal posyandu dari jadwal biasanya hal ini dilakukan untuk mengikuti timlinefest pelaksanaan pengukuran dan intervensi serentak server down dan masih ada wilayah Kabupaten Lampung Tengah yang terkendala sinyal internet saat pengetrian data ke aplikasi ppgbm dan terdapat fitur baru pada aplikasi perbedaan data sasaran antara pusdatin disdukcapil, dan sasaran riil sebagian besar calon pengantin dan ibu hamil sudah datang memeriksakan diri ke faskes sehingga tidak hadir ke posyandu saat interferensi serentak.

Calon pengantin dan ibu hamil yang bekerja tidak dapat hadir pada kegiatan intervensi terlengkap dikarenakan dilaksanakan pada hari kerja sehingga tertunda dan harus dilakukan sweeping jemput bola.

Faktor pendukung :
kerjasama antar lintas sektor yang baik, alat antropometri yang jumlah jumlahnya cukup , sumber daya manusia seperti kader posyandu yang telah ikat pekerja keras. (*)

Loading