Madiun, Nenemonews – Secara geografis, wilayah Kecamatan Kare terletak di lereng Gunung Wilis dengan sebagian besar kontur tanah berbukit. Hal itu menyebabkan adanya beberapa desa yang terisolir atau masih belum memiliki akses jalan yang bagus, seperti yang dialami masyarakat Desa Kepel.

Berangkat dari itu, TNI bersama dengan pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Madiun bersinergi untuk memajukan desa tersebut melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD).

“Pada TMMD ke-117 ini, Kodim Madiun bersama Pemda akan membuka akses jalan dan membangun jembatan untuk masyarakat Kepel,” kata Dandim Letkol Inf Meina Helmi saat meninjau lokasi TMMD, Minggu (6/8/2023).

Dalam kesempatan tersebut Dandim juga mengecek langsung perkembangan pembangunan sasaran fisik disana, berupa pembukaan akses jalan dan pembuatan jembatan yang menghubungkan kedua desa.

“Saya rasa sangat penting untuk memberikan arahan dan motivasi kepada semua anggota satgas TMMD, agar tetap semangat dalam bekerja walaupun ada beberapa kendala di lapangan,” katanya lagi.

Dalam kunjungannya, Letkol Inf Meina Helmi pun menyempatkan diri untuk berbincang-bincang dan menanyakan tanggapan masyarakat terkait program TMMD.

“Respon masyarakat desa kare dan desa kepel sangat positif, mereka senang dengan dilaksanakannya program TMMD ini,” kata Dandim.

“Nantinya mereka akan memiliki jalan baru sepanjang 1,7 kilometer, sehingga bagi warga desa kepel mereka akan menghemat waktu dan jarak kurang lebih 19 kilometer menuju pusat kecamatan Kare,” imbuhnya.

Diketahui selama ini warga Desa Kepel harus memutar jalan untuk mengakses pelayanan kesehatan (puskesmas), pendidikan dijenjang SMP dan SMA yang ada di pusat kecamatan Kare, melalui wilayah kecamatan lain dengan jarak tempuh sekitar 19 km. Dan kini TMMD ke-117 Kodim 0803/Madiun tengah membuka akses jalan baru dari jalan setapak sekarang diperlebar hinggga 7 m.(Andik)