You are currently viewing Pesan Panglima TNI Dan Kapolri : Jangan Ragu Dalam Melindungi Masyarakat

Pesan Panglima TNI Dan Kapolri : Jangan Ragu Dalam Melindungi Masyarakat

Manokwari, Nenemonews – Panglima TNI, Laksamana TNI H. Yudo Margono, S.E., M.M., C.S.F.A. kepada TNI Polri yang bertugas di Papua Barat menyampaikan tugasnya adalah melindungi masyarakat, membantu Pemerintah Daerah untuk memajukan wilayah Provinsi Papua Barat ini sehingga dituntut juga untuk melindungi masyarakat, bangsa dan tumpah darah Indonesia dari segala macam ancaman dan gangguan, demikian juga menegakkan kedaulatan, menjaga keutuhan NKRI yang tidak bisa ditawar-tawar, sehingga kepada seluruh prajurit TNI Polri agar jangan ragu-ragu dalam melindungi masyarakat.

Penegasan ini disampaikan Panglima TNI dalam pengarahannya terhadap personel TNI-Polri yang berada di wilayah Papua Barat, di aula Arfak Convention Hall, Polda Papua Barat, Manokwari, Selasa (10/1/2023).

Panglima TNI yakin Papua Barat ke depan akan lebih sejahtera dan keamanan pasti terjaga, yang menurutnya, semua perlu ketegasan dan perlu seorang pemimpin yang berani.

“Kalau masih ada gerombolan yang mengacau kehidupan, masa depan masyarakat dan Pemerintahan,kalian yang harus maju menyelesaikan dan tidak boleh takut untuk itu, karena ini adalah penegakan hukum. Tentunya saya sebagai panglima TNI dan Kapolri akan memberikan payung hukum supaya kalian tidak ragu-ragu dalam melaksanakan tugas. Pembinaan territorial, komunikasi sosial dengan masyarakat juga harus dikedepankan serta budaya harus dihormati, kearifan lokal masyarakat Papua juga harus dipahami,” ucapnya.

Disamping itu, dalam menghadapi Pemilu 2024 dan dengan adanya DOB yang baru di Papua memerlukan konsentrasi keamanan khususnya personel TNI dan Polri.

“Sehingga saya harapkan mulai sekarang kepada prajurit TNI-Polri jangan ragu-ragu lagi. Hilangkan keraguan, tatap masa depan yang lebih baik, hadapi semua persoalan di daerah ini sehingga Pemerintah Daerah dapat menyelenggarakan tugasnya dengan baik serta masyarakat merasa aman terlindungi,” kata Panglima TNI.

Sementara itu, Kapolri dalam pengarahannya mengatakan, saat ini Presiden ingin pembangunan tidak hanya Jawa sentris namun Indonesia sentris.

“Diharapkan Papua dan Papua Barat adalah salah satu Provinsi kedepan yang menjadi Provinsi unggulan untuk pemerataan dan pembangunan investasi-investasi yang ada di Indonesia dan ini terbukti saat ini 53% investasi berada dari luar pulau Jawa dan ini akan terus dilakukan, kita harapkan bahwa Papua dan Papua Barat dengan sumber daya alam yang luar biasa apabila dikelola dengan baik, dirawat dan dijaga, SDM kemudian disiapkan untuk bisa mengelola sumber daya alam yang ada, maka Papua dan Papua Barat akan menjadi luar biasa,” ujarnya.

Orang nomor satu ditubuh Polri ini menambahkan bahwa dengan adanya keinginan tersebut yang kemudian masih ada yang berpikiran lain dan mencoba untuk memisahkan diri menyatakan ingin Merdeka kepada personel TNI-Polri agar terus melakukan pendekatan-pendekatan secara soft.

“Kalau mereka mengambil keputusan ingin berpisah dari NKRI, maka langkah yang kita lakukan kepada mereka adalah langkah tegas penegakan hukum tindakan tegas terukur. Sekali lagi terima kasih atas soliditas dan sinergitas TNI Polri di wilayah Papua Barat, pertahankan terus ke depan untuk membawa Papua Barat menjadi lebih baik dan sejahtera lagi,” tegas Kapolri dalam pengarahannya.

Selain memberikan pengarahan terhadap para personel TNI-Polri yang berada diwilayah Papua Barat, Panglima TNI dan Kapolri yang juga di dampingi para Kepala Staf Angkatan, para petinggi Polri, kegiatan lainnya adalah melaksanakan pertemuan dengan para unsur Forkopimda, Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat dan Komponen Bangsa lainnya diwilayah Papua Barat, selain menuliskan kesan dan pesan, Panglima TNI Dan Kapolri juga menyaksikan Demonstrasi ketangkasan prajurit, menanam pohon yang diakhiri dengan foto bersama prajurit TNI-Polri.

(Pendam XVIII/Kasuari)