Ponorogo, Nenemonews – Danrem 081/DSJ Kolonel Inf Deni Rejeki terus gencar memperkuat komunikasinya dengan berbagai komponen bangsa di wilayah teritorialnya.
Salah satunya seperti siang ini, saat dirinya mengunjungi Ponpes Al Iman Putri yang berlokasi di desa Pondok, kecamatan Babadan, kabupaten Ponorogo, Kamis (05/01/2023).
Kedatangan Danrem itu diterima langsung oleh pimpinan yang sekaligus pendiri Ponpes Al Iman Putri KH. Imam Bajuri.
Kepada KH. Imam Bajuri, Pamen TNI AD itu menjelaskan tujuan dari silaturahminya itu adalah untuk menyiapkan potensi dan kekuatan pertahanan wilayah di darat.
“Dalam menyiapkan pertahanan wilayah di darat yang merupakan tugas utama Korem 081/DSJ sebagai satuan komando kewilayahan tidak terlepas dari peran ulama,” kata Danrem mengawali pembicaraannya.
“Terlebih kemerdekaan yang diraih bangsa Indonesia di masa lalu juga tidak terlepas dari peran ulama. Peran ulama sangat besar.,” tambahnya.
Terkait pentingnya memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat, Danrem juga mengajak untuk saling berkontribusi dalam menjaga kondusifitas di wilayah.
Lebih lanjut, dirinya juga mengenalkan tentang perintah harian Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman yang mengharuskan para prajurit TNI AD dapat hadir dalam membantu masyarakat.
“Di tengah kesulitan ekonomi yang banyak dihadapi masyarakat saat ini, bagaimana kami TNI AD harus dapat hadir di tengah-tengah masyarakat dan menjadi solusi, sesuai dengan perintah langsung bapak Kasad,” ujarnya.
“TNI selalu dekat dengan rakyat, masyarakat dan tentuya ulama. TNI tidak bisa berbuat tanpa ulama dan komponen bangsa lainnya,” tegasnya.
Tak lupa, untuk meningkatkan kedisplinan dan jiwa nasionalisme dari para santriwati di Ponpes Al Iman Putri, Danrem juga ingin, agar keberadaan Babinsa di wilayah dapat dimanfaatkan untuk memberikan berbagai pembekalan dan pelatihan.
“Peran Babinsa mungkin di sini bisa dilibatkan pak Kiai, seperti untuk melatih PBB, kedisiplinan, dan nasionalisme. Supaya mereka lebih cinta tanah air dan disiplinnya lebih bagus lagi,” tandasnya.(Arwang)