Ngawi, Nenemonews (Jatim) – Komisi IV DPRD Ngawi sidak kegiatan rehabilitasi Jembatan Mboto, pasca amblas saat masa pekerjaan, temuan sidak perbaikan masih kurang maksimal dan dinilai asal-asalan, Senin (24/10/2022)
Perbaikan paska amblas sisi timur jembatan dinilai Komisi IV DPRD Ngawi belum maksimal dan asal-asalan, pekerjaan perbaikan harus diulang supaya masyarakat pengguna jalan bisa nyaman melewati jembatan Mboto.
Hal tersebut disampaikan salah satu Anggota Komisi IV saat sidak di lokasi Jembatan Mboto.
“Kita lihat perbaikan ini kurang maksimal dan asal-asalan, Normalisasi Oprit seharusnya sampai tengah jembatan. Masukan kita kepada Dinas PUPR agar pelaksana segera memperbaiki supaya masyarakat bisa nyaman melewati Jembatan Mboto,” terang Sudirman anggota Komisi IV DPRD Ngawi.
Lebih lanjut Sudirman menyampaikan “Dinas PUPR dan PPK segera mengevaluasi rekanan penyedia, jangan sampai hal seperti ini terjadi lagi. Mengenai pengawasan swakelola dari dinas teknis, harusnya malah lebih teliti mengingat siapapun yang ditunjuk harus siap dalam kegiatan seperti ini.”
Kabid Dinas PUPR merespon masukan Komisi IV dengan segera memanggil rekanan untuk memperbaiki normalisasi Oprit Jembatan Mboto.
“Kita akan segera memanggil rekanan untuk memperbaiki apa yang telah disampaikan Komisi IV. Dengan menarik Oprit lebih panjang dari jembatan serta menambah Oprit pada tengah jembatan, ” ujar Rachmat Fitrianto selaku PPK dan Kabid Bina Marga PUPR Ngawi.
Sayangnya saat sidak Komisi IV DPRD Ngawi bersama Dinas PUPR di lokasi Rehabilitasi Jembatan Mboto rekanan dari CV Sinar Lawu tidak ada. (Yan)