Ngawi, Nenemonews (Jatim) – Mal Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Ngawi, Provinsi Jawa Timur, diresmikan secara langsung oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas, Kamis (27/06/2024).
ManPAN mengingatkan pesan utama dari pendirian MPP adalah pengintegrasian pelayanan bukan hanya sekadar fisik gedung yang megah.
“MPP ini kan gedung, tapi sebenarnya rohnya, spiritnya adalah pengintegrasian layanan, maka harus benar-benar terlihat perbedaan. Dampaknya rakyat menjadi lebih cepat, mudah, lebih murah, dan transparan saat mengurus pelayanan publik,” Ujar Menteri Abdulah Azwar yang juga mantan Bupati Banyuwangi itu.
Menurut MenPAN, yang jadi pembeda MPP Ngawi dengan MPP di daerah lain yakni pengintegrasian layanan publik dengan Usaha Kecil Menengah (UMKM).
Menurutnya, memamerkan produk UMKM asli daerah di Mal Pelayanan Publik ini dapat meningkatkan dan membranding produk lokal warga Ngawi.
“Pertama, saya mengapresiasi Mall Pelayanan Publik Ngawi disiapkan dengan baik dan serius. Dan ini terlihat mengintegrasikan pelayanan publik dengan UMKM, saya kira ini keren. Karena tidak banyak mall pelayanan publik diintegrasikan dengan UMKM,” kata Menteri PAN-RB

Menteri Anas berharap MPP Kabupaten Ngawi mampu menjawab harapan masyarakat pada akses layanan publik yang cepat, mudah, transparan, dan profesional. Apalagi Lokasi MPP Ngawi yang berada tepat di tengah jantung Kota Ngawi, yakni di barat tugu Iconic Ngawi yakni Kartonyono.
Diharapkan kedepannya MPP akan ramai dikunjungi Masyarakat yang hendak mengakses layanan publik.
“Soft launching mall pelayanan publik sudah cukup lama, bukannya saya datang baru disiapkan. Namun, tentu ada kekurangan nanti dievaluasi dan disempurnakan. Tempatnya pun cukup strategis sehingga banyak dikunjungi masyarakat,” imbuhnya.
Sementara itu dalam sambutannya, Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono menyampaikan pada awal soft lauching pada akhir 2023 lalu terdapat 20 instansi dengan 60 jenis layanan. Seiring berjalannya waktu, Pemkab Ngawi terus melakukan sinergi lintas sektor, sehingga 39 instansi telah bergabung di MPP dengan 152 layanan.
“Ini sebagai komitmen pemerintah daerah Kabupaten Ngawi yang cepat, efektif efisien transparan, akuntabel dan mewujudkan core value ASN kita yang semakin hari semakin baik,” kata Bupati Ony.(27/6/2024)
Pemerintah Kabupaten Ngawi juga menggenjot layanan dan kinerja pemerintahannya lewat transformasi digital. Menurut Ony, Pemkab Ngawi melakukan pemangkasan proses bisnis dan kedepan seluruh aplikasi akan diinteroperabilitaskan, dan tidak ada lagi satu inovasi satu aplikasi.
“Kami telah memangkas 180 aplikasi menjadi sekitar 60 aplikasi saja. Target kami untuk interoperabilitas, semakin banyak lagi supaya jauh lebih ringkas dan memudahkan masyarakat mengakses layanan berbasis digital,” tandasnya. (Yan) Adv.