You are currently viewing Tunjangan Perumahan dan Transportasi DPRD Ngawi Jadi Temuan BPK

Tunjangan Perumahan dan Transportasi DPRD Ngawi Jadi Temuan BPK

  • Post author:
  • Post category:Jawa Timur

Ngawi, Nenemonews (Jatim) – Anggaran tunjangan perumahan dan transportasi anggota DPRD tahun 2021 Kabupaten Ngawi dinilai BPK tidak sesuai asas kewajaran, rasionalitas, dan standar harga setempat berlaku. Besaran nilai harus sesuai dengan Appraisal yang telah ditetapkan aturan perundang-undangan.

Pemerintah Kabupaten Ngawi menganggarkan belanja pegawai dalam APBD T.A 2021 sebesar Rp1.019.460.994.195.00 dengan realisasi sebesar Rp981.738.467.818.58,00 atau 96.30% dari anggaran.

Dari jumlah realisasi tersebut didalamnya termasuk realisasi tunjangan perumahan DPRD sebesar Rp5.589.600.000,00 dari anggaran sebesar Rp5.609.600.000,00.

Realisasi tunjangan transportasi DPRD sebesar Rp4.959.900.000,00 dari anggaran sebesar Rp5.029.200.000,00.

Ikhwal temuan BPK, Sekretaris Dewan melakukan penunjukan langsung terhadap dua perusahaan di Ngawi yang memiliki tenaga ahli dengan Sertifikasi Masyarakat Profesi Penilai Indonesia(MAPPI) dan tenaga surveyor.

Analisa tunjangan perumahan dilaksanakan oleh CV. MSP dengan nilai kontrak sebesar Rp48.895.000,00 dengan SP2D nomor 13639/BL/DPA/SETWAN/2020 11Desember 2020.

Untuk analisa tunjangan transportasi dilaksanakan PT AIP dengan nilai kontrak Rp48.400.000,00 dengan SP2D nomor 13730/BL/DPA/SETWAN/2020 14 Desember 2020.

Dalam temuan BPK, Sekretaris Dewan selaku pengguna anggaran tidak melakukan pengawasan dan pengendalian atas output yang dihasilkan oleh pihak jasa konsultan, dalam analisis tunjangan perumahan dan transportasi pimpinan dan anggota DPRD.

Sekretaris Dewan selaku pengguna anggaran, belum mengusulkan anggaran pembangunan rumah negara dan perlengkapan bagi pimpinan DPRD.

Menanggapi hal tersebut Sekretaris DPRD Kabupaten Ngawi, Joko Sumaryadi via selulernya menyampaikan, “Ini lembaga DPRD sebaiknya ke Ketua DPRD. Sebenarnya terkait dengan hasil pemeriksaan BPK secara umum relatif tidak ada permasalahan secara urgen,” jelasnya.(Yan)

Loading