Bengkulu, Nenemonews – Terbitnya Surat Keputusan (SK) kepengurusan ormas Laskar Merah Putih Indonesia (LMPI) Markas Cabang (Marcab) Kota Bengkulu yang baru dengan nomor 003-08/MDLMPI/Marcab Kota Bengkulu/VII/2025 Tentang Komposisi Personalia Pengurus Markas Cabang LMPI Kota Bengkulu Periode 2025-2029 yang di tandatangani oleh Ketua dan Sekretaris Markas Daerah (Mada) LMPI Provinsi Bengkulu patut ditinjau ulang.
Pasalnya, diterbitkannya SK tersebut dinilai tidak sesuai prosedur atau menyalahi aturan ormas yang berlaku, seperti halnya tidak melalui mekanisme rapat, duduk bersama dan hasil kesepakatan bersama.
Dari pengakuan beberapa pengurus maupun anggota ormas LMPI Marcab Kota Bengkulu yang diketahui telah menandatangi surat rencana perombakan struktur kepengurusan baru merasa terjebak atau dikelabuhi oleh dua orang oknum pengurus ormas yang diketahui sengaja ingin merobak struktur kepengurusan ormas LMPI kota Bengkulu secara diam-diam.
Diceritakan kronologi awal, satu persatu anggota dihubungi via telepon WhatsApp dan didatangi langsung kerumah masing-masing untuk dimintai tandatangan dengan alasan setelah tandatangan barulah akan diadakannya rapat atau duduk bersama.
“Awalnya saya ditelepon menanyakan dimana posis saya dan tinggal dimana. Kemudian (oknum,red) tersebut meminta tandatangan saya, katanya untuk perombakan struktur baru, saya tanya kenapa tidak diadakan rapat terlebih dahulu, jawabnya setelah tandatangan ini akan diadakan rapat,” ujar Komandan Brigade ormas LMPI kota Bengkulu Jumadi.
“Saya benar-benar tidak tahu kalo kejadiannya bakal seperti ini,” keluh Jumadi.
Begitupun halnya yang terjadi oleh Komandan Provos, Edward Sayuti yang juga mengaku didatangi kerumah untuk dimintai tandatangannya, Edward mengatakan sudah memperingatkan oknum tersebut untuk diadakan rapat terlebih dahulu terkait rencana perombakan struktur kepengurusan baru.
“Jujur saya bingung liat ormas ini. Sudah saya sampaikan bahwa untuk penerbitan SK kepengurusan baru harus diadakan rapat bersama dulu, mereka berjanji setelah ini akan diadakan rapat, tapi sampai hari ini rapat itu tidak ada malah justru SK kepengurusan baru sudah terbit, beberapa pengurus inti digeser dan diganti,” jelas Edward.
Berbeda dengan pengakuan Ketua bidang hubungan antar lembaga Emil Salim, dirinya diminta datang kerumah oknum tersebut untuk dimintai tandatangannya.
“Saya memang tandatangan, tapi jujur saya tidak tahu kalo bakal ada pergeseran beberapa orang pengurus inti dan diganti. Semestinya untuk hal seperti ini harus melalui rapat terlebih dahulu, duduk bersama dan berdasarkan kesepakatan bersama,” kata Emil.
Dilain sisi, Wakil Ketua ormas LMPI Marcab kota Bengkulu Indra Syahputra sangat menyangkan atas tindakan oknum tersebut.
“entah apa yang ada benak mereka dengan pola-pola seperti ini. apa yang menjadi ambisi mereka merombak struktur kepengurusan secara diam-diam tanpa melalui rapat,” kata Indra.
Sementara itu, Sekretaris ormas LMPI Marcab Kota Bengkulu Muhammad Martanus mengatakan bahwa dari akhir tahun 2024 sudah berapakali mengumumkan dalam group LMPI kota untuk diadakannya rapat.
“dari akhir tahun lalu sudah saya buat himbauan dalam group untuk diadakannya rapat, baik rapat evaluasi kepengurusan maupun rapat program kedepan ormas khusus LMPI Marcab Kota Bengkulu. Justru Ketua tidak merespon, bahkan saya japri langsung ke WhatsApp ketua. Tapi sekarang tiba-tiba sudah terbit SK baru, itupun kami tau dari anggota lainnya,” jelasnya.
Terkait terbitnya SK baru tanpa sepengetahuan tersebut, Martanus mengaku sudah meminta klarifikasi dari Ketua ormas LMPI Marcab kota Bengkulu Iskandar Herli melaui pesan singkat WhatsApp.
“terkait terbit SK baru sudah saya hubungi pak Iskandar, namun tidak direpon,” tutupnya. (ts)
