Bengkulu, Nenemonews – Rumah Sakit Khusus Jiwa (RSKJ) Soeprapto menjadi rujukan utama di Provinsi Bengkulu dalam menangani berbagai gangguan kesehatan mental, mulai dari gangguan ringan hingga berat. Dengan tenaga medis profesional dan fasilitas yang memadai, rumah sakit ini terus berupaya memberikan layanan terbaik bagi masyarakat yang membutuhkan perawatan kejiwaan.
Direktur RSKJ Soeprapto Bengkulu, Dr. Jasmen Silitonga, M.Kes., Sp.DVE., FINSDV, menjelaskan bahwa pasien yang datang harus melalui prosedur dan tahapan tertentu, baik yang masuk melalui Dinas Sosial, Satpol PP, maupun secara perseorangan. Prosedur awal melibatkan identifikasi jalur masuk pasien, apakah melalui Instalasi Gawat Darurat (IGD) atau pendaftaran reguler. Jika dalam kondisi darurat, pasien langsung dibawa ke IGD, sementara yang tidak mendesak dapat melalui proses pendaftaran reguler.
“Sebelum menerima layanan, status kepesertaan BPJS pasien akan diperiksa. Jika pasien memiliki keluarga, pihak rumah sakit akan menanyakan Nomor Induk Kependudukan (NIK) untuk memverifikasi kepesertaan BPJS tanpa perlu membawa kartu fisik. Jika pasien belum terdaftar, rumah sakit tetap akan menerimanya dengan syarat dalam 3×24 jam pasien atau keluarganya harus mengurus pendaftaran BPJS,” ungkap Dr. Jasmen Silitonga, kemaren (21/3).
Saat ini, RSKJ Soeprapto Bengkulu melayani 100 pasien baru dan 42 pasien rawat inap yang berasal dari berbagai wilayah di Bengkulu, baik dari kota maupun kabupaten sekitarnya. Berdasarkan data yang tersedia, pasien laki-laki mendominasi jumlah pendaftaran, meskipun terdapat pula pasien perempuan yang menjalani perawatan.
Dr. Jasmen Silitonga mengungkapkan bahwa beberapa pasien yang telah membaik mampu menjalankan aktivitas sederhana seperti berjualan di sekitar rumah sakit atau bercocok tanam. Namun, banyak juga yang mengalami kekambuhan setelah kembali ke lingkungan asalnya sehingga harus kembali menjalani perawatan di rumah sakit. Faktor lingkungan yang kurang mendukung sering kali menjadi penyebab utama kekambuhan pasien.
“Kami selalu berusaha memberikan layanan terbaik dengan memperhatikan kebutuhan masing-masing pasien. Kami juga terus berkoordinasi dengan BPJS Kesehatan agar biaya pengobatan tetap terjangkau bagi masyarakat,” ujar salah satu perawat di RSKJ Soeprapto Bengkulu.
BPJS Kesehatan memiliki peran penting dalam memberikan akses layanan kesehatan bagi masyarakat. Salah satu pasien, Edi Sutrisno, memuji pelayanan RSJK ini. Dia mengaku bahwa berkat program BPJS kolaborasi dengan RSJK Soeprapto, ia bisa mendapatkan pengobatan secara gratis tanpa harus khawatir dengan biaya. (ts)
