Tulungagung, Nenemonews (Jatim) – Lewat Gapokkan (gabungan kelompok perikanan) SFV Mina Kendalbulur, Sertu Suyanto berhasil menjadikan Desa Kendalbulur meraih predikat desa perikanan cerdas dari Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BBSDMKP) pada tahun 2023.
Gapokkan yang dipimpin Suyanto itu fokus pada budidaya dan pengolahan ikan patin dan membawahi 5 Pokdakan (kelompok budidaya ikan) serta 2 Poklahsar (kelompok pengolahan dan pemasaran). Salah satunya Pokdakan Mina Kendalbulur Lestari yang pernah menjadi Pokdakan terbaik 1 di Jawa Timur, dua tahun lalu.
Pria yang kesehariannya berdinas di Kodim 0807/Tulungagung, jajaran Korem 081/DSJ, mengaku mulai menggeluti usaha budidaya ikan patin sejak tujuh tahun lalu.
“Awal usaha perikanan itu tahun 2017 yang termotivasi dari geliat usaha perikanan masyarakat sekitar. Barulah di awal 2018 membentuk Pokdakan Mina Kendalbulur Lestari,” kata Sertu Suyanto ditemui di lokasi kolam ikannya, Dusun Rongganan, Desa Kendalbulur, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung, Senin (22/7/2024).
Sedangkan untuk Gapokkan SFV Mina Kendalbulur yang dipimpinnya, Suyanto menyebut mulai didirikan di awal tahun 2023.
Ditanya tentang lama waktu pemeiliharaan ikan patin hingga usia siap panen, diungkapnya membutuhkan waktu sekitar 6 bulan. Mulai dari penyiapan kolam, pembenihan, pemberian pakan tiap pagi dan sore, hingga pengolahan air.
Khusus untuk pembenihan, ia dan kelompoknya telah mendapatkan pelatihan dari Balai Riset Pemuliaan Ikan Kementerian Kelautan dan Perikanan RI.
Melalui Poklahsarnya, ikan-ikan patin itu juga diolah menjadi berbagai olahan makanan, seperti kerupuk samiler, lodho, pentol, nuget, dan keripik kulit.
Dari banyaknya produk olahan ikan patin itu, Suyanto mengaku tidak kesulitan dalam memasarkannya. Salah satunya dari para tamu yang berkunjung ke Desa Kendalbulur yang sudah dikenal luas sebagai kampung patin.
“Pemasaran bermacam-macam, ada yang pesanan dari dinas perikanan, tamu-tamu yang biasanya dari kantor-kantor dinas dan sekolah yang mengadakan outing class, serta dijual ke pasar lokal,” sebutnya.
Suyanto pun mengungkapkan, keberadaan Gapokkan Mina Kendalbulur yang dipimpinnya mampu memberikan dampak besar bagi sebanyak 93 anggotanya. “Alhamdulillah kesejahteraan kami semakin membaik dan meningkat,” tandasnya. (*)