NGAWI, Nenemonews – Anjloknya harga gabah saat ini membuat resah para petani. Bahkan mereka harus berpikir keras untuk tetap mendapatkan keuntungan dari biaya operasional yang telah dikeluarkan selama ini.
Melihat kondisi tersebut, Danrem 081/DSJ Kolonel Inf H. Sugiyono mengerahkan personelnya untuk membantu para petani di Desa Sekarputih, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi yang tengah melakukan panen raya.
“Kita peduli terhadap kesejahteraan petani. Dengan turunnya harga gabah saat ini, tentu mereka sulit untuk mendapatkan keuntungan yang layak. Untuk itu, kami kerahkan personel guna membantu proses panennya,” kata Danrem dalam keterangannya, Sabtu (20/4/2024).
“Paling tidak, kehadiran personel kami dapat mengurangi biaya operasional yang harus dikeluarkan petani untuk memanen hasil pertaniannya,” imbuhnya.
Danrem menyebut, total ada ratusan personel di jajarannya yang dikerahkan dalam panen raya padi di Desa Sekarputih kali ini.
“Karena lahan panen rayanya cukup luas, mencapai 150 hektar, total kita kerahkan sebanyak 556 personel. Dari Kodim Madiun, Ponorogo, dan Magetan masing-masing 50 personel. Kemudian dari Yonif 511/DY 100 personel. Kodim Ngawi karena wilayahnya sendiri kita kerahkan 250 personel. Serta dari Satdisjan kami ada sekitar 56 personel,” jelasnya.
Sementara itu, Suryono, ketua kelompok tani Kenongo Mulyo Desa Sekarputih berterima kasih dan merasa terbantu dengan kepedulian Danrem 081/DSJ Kolonel Inf H. Sugiyono yang telah mengerahkan personelnya untuk membantu petani dalam panen raya.
“Kami mewakili masyarakat dan petani Desa Sekarputih sangat-sangat terbantu dan berterima kasih sekali. Kami bersyukur tidak perlu mengeluarkan biaya lebih untuk memanen hasil pertanian kami,” ujarnya.
Suryono juga mengungkapkan, secara kualitas, hasil panen padi di desanya saat ini semakin baik. Diakuinya, hal itu tidak terlepas dari pendampingan yang dilakukan oleh Babinsa dan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) yang aktif terjun membantu para petani.
“Berkat adanya pendampingan dari Babinsa dan PPL, hasil pertanian kami semakin baik dari segi kualitas. Kalau kuantitas itu relatif, sekarang hasilnya mencapai lebih dari 7 ton per hektar, namun pada musim panen tertentu hasilnya bisa mencapai 10 hingga 11 ton,” sebutnya.(Arwang)