BANDAR LAMPUNG, Nenemonews – Unit Pelaksana Teknis International Office (UPT IO) Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya menggelar Pelatihan Pengajar Bahasa Indonesia Penutur Asing (BIPA) secara daring pada Senin, (5/2/24).
Adapun pengajar Pelatihan Dr. Aria Septi Anggaira, M.Pd. yang juga pengajar BIPA di KBRI Bern, Swiss 2023. Peserta BIPA diikuti oleh 8 calon pengajar BIPA.
Peserta tidak hanya mendapatkan tata cara mengajar yang efektif, inovatif dan kreatif. Calon pengajar BIPA juga diminta untuk membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) BIPA.
Sesi siang, calon pengajar juga melakukan praktik langsung dihadapan pengajar. Satu persatu melakukan praktik mengajar dengan lainnya menjadi mahasiswa.
Kepala UPT IO Rahmalia Syahputri mengatakan pelatihan pengajar BIPA ini untuk memberikan pemahaman dalam teknik dan metode pengajaran BIPA kepada mahasiswa asing di Indonesia. “IIB Darmajaya memiliki mahasiswa asing dan sebagai peningkatan kualitas dari pengajar. Tidak hanya mengajar bahasa Indonesia untuk penutur asing, Darmajaya juga memperkenalkan budaya Lampung ke peserta antara lain mereka belajar tari Bedana dan alat musik Cetik,” ucap dia yang juga merupakan salah satu peserta.
Dari pelatihan ini, lanjut dia, pengajar BIPA IIB Darmajaya dapat menerapkan pembelajaran dan pengajaran yang dapat dipahami oleh calon murid atau mahasiswa. “Dengan adanya variasi jenis pembelajaran ataupun metode yang digunakan secara interaktif dan inovatif juga membuat yang disampaikan dapat dipahami dan diterima dengan baik. Pelatihan ini untuk BIPA menengah dan IIB Darmajaya telah terdaftar sebagai tuan rumah penyelenggaraan program beasiswa Darmasiswa Kemdikbud RI tahun 2024 – 2025,” ujar dia seperti dikutip dari https://darmajaya.ac.id.
Rahmalia menambahkan bahwa kegiatan pelatihan ini juga sebagai komitmen kampus untuk memberikan kualitas pembelajaran BIPA kepada mahasiswa asing. “Dalam mewujudkan internasionalisasi kampus juga memberikan peningkatan kualitas pengajar dengan mengikutsertakan calon pengajar BIPA untuk upgrade ilmu melalui pelatihan,” pungkasnya. (*)