Ngawi, Nenemonews (Jatim) – Perkenalkan batik khas Ngawi untuk masyarakat luas, Dinas Pariwisata dan Olahraga Kabupaten Ngawi gelar NBF di perempatan Kartonyono.(16/9/2023).
Karya dari 12 pengrajin batik dan 7 desainer Ngawi, dipamerkan 24 modeling profesional, 8 model berbadan tambun dan 8 orang model difabel. Melenggok diatas catwalk dengan background ikon Perempatan Tugu Gading Kartonyono Ngawi.
Kepala Dinas Pariwisata dan Olahraga Ngawi Wiwien Purwaningsih menyampaikan, Ngawi Batik Fashion (NBF) yang 3 tahun sempat vakum dikarenakan pandemi, tahun ini kembali digelar untuk menumbuhkan ekonomi kreatif.
“3 tahun sempat vakum karena pandemi Covid-19, malam ini kita adakan Ngawi Batik Fashion dengan para modeling yang akan menampilkan hasil dari desainer dan pengrajin batik khas Ngawi,” ujarnya.
Selain menggali potensi batik khas Ngawi, Kepala Disparpora Ngawi, Wiwien Purwamingsih menambahkan, “acara ini juga bagian dari pengembangan ekonomi kreatif yang menjadi prioritas nasional yaitu fashion, karya serta kuliner, dan menyasar kepada para generasi muda.”
Dalam kesempatan yang sama Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono menyampaikan, Ngawi Batik Fashion ajang promosi potensi Ngawi agar lebih dikenal kalayak ramai untuk segala nasional maupun internasional.
“Batik khas Kabupaten Ngawi harus semakin dikenal kalayak ramai, ini komitmen pemerintah daerah untuk mewujudkan itu semua, salah satunya memperkenalkan batik khas Ngawi kepada khalayak ramai baik nasional maupun internasional,” kata Ony Anwar.
Ony mengagendakan, Batik khas Ngawi tampil pada agenda fashion batik internasional di Jakarta tahun 2024.
“Di Jakarta Internasional Fashion Week Februari (2024) kita akan tampil perdana batik khas, tema batiknya Wahyu Ngawiyat,” imbuhnya. (Yan)
