You are currently viewing Babinsa Koramil Purwosari Bojonegoro, Bekali Wasbang Peserta PD-PKPNU

Babinsa Koramil Purwosari Bojonegoro, Bekali Wasbang Peserta PD-PKPNU

BOJONEGORO, Nenemonews – Bintara Pembina Desa atau Babinsa jajaran Koramil 13/Purwosari Kodim 0813 Bojonegoro, turut menghadiri acara pembukaan Pendidikan Dasar Pendidikan Kader Pengggerak Nahdlatul Ulama (PD – PKPNU) angkatan 102 di Pondok Pesantren Al Maliki Desa Kuniran Kecamatan Purwosari Kabupaten Bojonegoro.

Setelah pembukaan acara, kegiatan dilanjutkan pelatihan Peraturan Baris-Berbaris (PBB) dan pembekalan materi Wawasan Kebangsaan (Wasbang) oleh anggota TNI dari Koramil 13/Purwosari Kodim 0813 Bojonegoro yang diawali dengan senam pagi.

Sebanyak 63 peserta, turut dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh Majelis Wakil Cabang (MWC) Nahdlatul Ulama (NU). Hadir dalam kegiatan ini diantaranya Camat Purwosari yang diwakli Kasi Kesra, Ibnu Purwanto, Kapolsek Purwosari yang diwakili Kanit Sabara, Iptu Yanto, Danramil 0813-13/Purwosari yang diwakili Bati Tuud, Sertu Maskun, serta Babinsa, Bhabinkamtibmas dan Kepala Desa Kuniran.

Dikonfirmasi, Sabtu (26/8/2023), Bati Tuud Koramil 0813-13/Purwosari, menyampaikan, pelatihan PBB bagi 63 peserta kader NU ini dilakukan dengan tujuan untuk membentuk jasmani yang tanggap, tegap, berjiwa disiplin, tanggungjawab dan kebersamaan atau kekompakan. Sehingga nantinya, kader yang sudah mendapatkan pelatihan bisa memberikan contoh yang baik bagi calon penggerak NU dikemudian hari.

“Melalui pelatihan PBB tersebut, harapanya para Kader NU akan lebih disiplin baik waktu maupun disiplin dalam kegiatan selama mengikuti pelatihan serta dalam kehidupan sehari-hari,” kata Sertu Maskun.

Sedangkan pengetahuan bela negara melalui materi Wawasan Kebangsaan atau Wasbang yang diberikan dapat menumbuhkan rasa nasionalisme, cinta tanah air dan jiwa patriot. Menurut dia, Wasbang memiliki arti penting dalam memperkuat rasa kebangsaan serta meningkatkan semangat kebangsaan.

Pemuda merupakan garda terdepan untuk mencapai tujuan nasional, sehingga keberadaanya di era modern ini menjadi penentu Indonesia di masa yang akan datang. Di semua lapisan masyarakat, keberadaan pemuda ini diharapkan bisa menjadi fasilitator untuk menanamkan nilai-nilai kebangsaan guna mendukung terwujudnya suatu bangsa yang bersatu dan berdaulat.

“Diharapkan selepas pelatihan, pembekalan dan pemantapan Wasbang ini, peserta dapat menyebarluaskan pengetahuan yang telah didapat guna menumbuhkembangkan kebersamaan dan sinergitas,” pungkas Sertu Maskun.