You are currently viewing Dosen IIB Darmajaya Berikan Pelatihan dan Pendampingan SiMoniK kepada Pelaku UMKM Pesawaran

Dosen IIB Darmajaya Berikan Pelatihan dan Pendampingan SiMoniK kepada Pelaku UMKM Pesawaran

BANDAR LAMPUNG, Nenemonews – Dosen Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya memberikan Pelatihan dan Pendampingan Pengelolaan SiMoniK (Sistem Infomasi Monitoring Kinerja UMKM) kepada Pelaku UMKM Kabupaten Pesawaran di Laboratorium IAC pada Kamis, (29/9/22). Adapun kelima dosen tersebut Dr. Sri Lestari, S.Kom., M.Cs., Yulmaini, S.Kom., M.Cs., Aswin, SE., MM., Sulyono, S.Kom., M.T.I., dan Ruki Rizal Nul Fikri, S.Kom., M.T.I.

Kegiatan ini merupakan hilirisasi dari hasil penelitian yang berjudul Implementasi Ranking Based pada SiMoniK untuk Rekomendasi Strategi Peningkatan Kemandirian UMKM di bawah Binaan Dinas Koperasi dan UMKM Pesawaran. Kegiatan ini didanai oleh Direktorat Riset, Teknologi dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) untuk Skema Penelitian Terapan Unggulan Perguruan Tinggi (PTUPT) tahun ke-2 pendanaan tahun 2022.

Ketua Tim Hibah Dr. Sri Lestari, S.Kom., M.Cs., mengatakan aplikasi SiMoniK ini terdiri dari beberapa modul yaitu dari pemetaan UMKM, Service Center, Marketplace, dan Monitoring Kinerja UMKM untuk membantu Dinas Koperasi, UKM dan Tenaga Kerja dalam memonitor perkembangan UMKM sehingga bisa digunakan sebagai rujukan dalam menentukan kebijakan yang lebih tepat sasaran sebagai upaya mewujudkan kemandirian UMKM.

“Harapannya adalah kami bisa mendampingi bapak ibu semua untuk mengembangkan UMKM yang salah satunya melalui marketing digital. Kita coba manfaatkan itu untuk memasarkan produk secara online. Saya berharap UMKM di Pesawaran lebih baik lagi kedepannya,” tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, Dekan Fakultas Ilmu Komputer Dr. Sutedi, S.Kom., M.T.I., mengatakan kolaborasi yang dilakukan saat ini antara peneliti dengan Kabupaten Pesawaran merupakan berkah. “Karena memang seharusnya seperti ini antara akademisi dengan Pemerintah daerah maupun masyarakat dalam menjalin sinergi. Jadi akademisi memberikan win-win solution. Karena dosen selain mengajar juga dituntut untuk meneliti dan melakukan pengabdian masyarakat,” bebernya.

Sutedi menerangkan bahwa kegiatan ini diharapkan tidak sekedar memenuhi kewajiban sebagai peneliti. “Ini juga dapat digunakan oleh masyarakat terutama di Kabupaten Pesawaran. Ini juga menjadi pilot project yang bila dapat berkesinambungan dan berkembang tidak menutup kemungkinan Kabupaten/Kota lain dapat mengadopsinya. Nanti brandingnya bisa menggunakan Pesawaran,” kata dia.

Penelitian ini, lanjut dia, juga didanai oleh Ditjen Dikti yang dapat dilakukan secara maksimal. “Ini diharapkan juga dapat berkembang terus dan dilakukan penyempurnaan. Sehingga sistem ini juga dapat sesuai dengan kebutuhan dan memudahkan dinas dalam meningkatkan pertumbuhan UMKM di Kabupaten Pesawaran,” ujarnya.

Perwakilan Dinas Koperasi, UKM dan Tenaga Kerja Kabupaten Pesawaran Adi Prasetia, S.T., M.Si., mengatakan kegiatan ini juga memang sinergi yang dilakukan IIB Darmajaya dengan Pemerintah Kabupaten Pesawaran. “Ini yang memang harus dilakukan karena dengan sinergi berkembangnya Pemerintah Daerah juga terdapat andil dari akademisi,” ungkapnya.

SiMoniK, lanjut dia, memudahkan Dinas Koperasi, UKM dan Tenaga Kerja Pesawaran dalam mengontrol dan memberikan kebijakan untuk perkembangan usaha masyarakat. “Kalau marketplace yang sudah ada. Kita tidak tahu data sebaran UMKM di Pesawaran namun dengan ini menjadi memiliki data tersebut,” ucapnya.

Ari Prasetia melanjutkan selama ini juga Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia juga memiliki program bantuan kepada usaha kecil agar dapat disalurkan tepat sasaran. “Dengan adanya SiMoniK ini kami dapat memberikan data yang tepat untuk menerima bantuan dan membantu berkembangnya usaha mereka,” imbuhnya.

Dia menambahkan IIB Darmajaya kedepan juga diharapkan tidak hanya dengan Dinas Koperasi, UKM dan Tenaga Kerja namun dapat bersinergi dengan unit lainnya. “Karena dengan adanya sinergi masalah ataupun persoalan di pemerintah daerah dapat dipecahkan dan dicarikan solusi bersama,” tutupnya. (**)

Loading