You are currently viewing Prodi Manajemen IIB Darmajaya Gelar Workshop Revitalisasi Kurikulum Berbasis OBE

Prodi Manajemen IIB Darmajaya Gelar Workshop Revitalisasi Kurikulum Berbasis OBE

BANDARLAMPUNG, Nenemonews – Program Studi Manajemen IIB Darmajaya menggelar Workshop Revitalisasi Kurikulum Berbasis Outcome Based Education (OBE), di Aula Lantai II Gedung Yoenidar Karim, Kamis (29/9/22).

Workshop menghadirkan pembicara B.M. Purwanto, MBA., Ph.D., dari Universitas Gadjah Mada (UGM), melalui saluran zoom meeting. Hadir juga stakeholder dari Bank BRI, PT Tunas Dwipa Matra, dan para alumni.

Rektor IIB Darmajaya, Dr. Ir. H. Firmansyah YA., MBA., M.Sc., memberikan apresiasi kepada narasumber (B.M. Purwanto) yang bersedia hadir. Firmansyah berharap agar semua peserta dapat memanfaatkan momen yang berharga ini dalam menggali revitalisasi kurikulum.

“Kegiatan ini juga tidak berhenti sampai di sini. Kita bersyukur IIB Darmajaya terpilih dari perguruan tinggi yang mendapatkan dana dari pemerintah. Dari 4000-an perguruan tinggi, kita termasuk di dalamnya yang mendapatkan pendanaan hibah Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM),” ungkapnya.

Menurut Rektor, prodi harus dapat memanfaatkan sebaik-baiknya hibah PKKM yang diterima. “Ini kegiatan multiyears dan insyaallah tahun depan kita bisa mendapatkan kembali,” tuturnya.

Dalam paparannya, B.M. Purwanto menuturkan tujuan dari workshop penyusunan kurikulum berbasis Outcome Based Education (OBE) menghasilkan lulusan yang berkualitas yang dapat terserap pada lapangan pekerjaan dan bermanfaat di masyarakat.

“Kurikulum berbasis OBE juga tergambar dari mata kuliah yang diracik berdasarkan capaian pembelajaran lulusan (CPL) yang bersumber dari intake stakeholder, sehingga calon lulusan memiliki kompetensi yang sesuai harapan stakeholder dan dunia industri,” ungkapnya.

Dia juga membeberkan bahwa penyusunan kurikulum didasarkan pada visi misi. “Jangan sampai visi misi itu hanya tertulis di kertas tetapi tidak diimplementasikan atau diwujudkan,” ucapnya.

CPL, kata B.M. Purwanto, juga harus sesuai dengan visi dan misi. “Ketika kita menggunakan OBE itu sebenarnya yang bertanggung jawab adalah Prodi. OBE itu bukan sesuatu yang sulit tetapi bagaimana pemahaman kita,” tutupnya. (**)

Loading