Gunung Sugih, Nenemonews (Lampung) – MGMP PAI ( Musyawarah Guru Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam ) Lampung Tengah adakan sosialisasi kurikulum merdeka yang berbasis moderasi beragama.
Kegiatan diadakan di SMPN.4 Gunung Sugih (Senin/22/8/2022), yang di ikuti oleh 50 peserta terdiri dari guru PAI, dihadiri Kasi PAIS dan staf Kemenag serta pengawas PAI Lampung Tengah.Sambutan ketua MGMP.
ketua MGMP “Ahmad Fathoni” mengungkapkan puji syukur dan alhamdulilah kegiatan dapat di laksanakan.
“Alhamdulillah pada Kesempatan MGMP kali ini Peserta sangat antusias dan tetap selalu semangat mengikuti kegiatan sehingga menjadi sangat luar biasa semoga mgmp selalu Solid dalam membina kebersamaan dan bisa selalu bekerjasama untuk kemajuan Guru PAI”, Dalam sambutanya.
Mengingat pentingnya hal tersebut dan menyongsong pendidikan berbasis kurikulum Merdeka, sebagai modal utama pemahaman dalam mengimplementasikan kurikulum Merdeka kepada peserta didik.
Kurikulum merdeka sangat penting untuk perkembangan sebagai acuan meningkatkan profesionalisme guru dalam mengajar dan juga akan menambah pemahaman bagi siswa dalam mengembangkan kemampuan dan bakat yang dimilikinya karena pembelajaran yang berpusat pada siswa akan lebih mudah di pahami dan di mengerti oleh siwa itu sendiri, siswa di tuntut untuk memahami berbagai komponen sesuatu yang baru di dalam pendidikan.
Komponen tersebut bukan saja hanya memahami satu jenis dari materi tetapi lebih ke banyak materi.
Kegiatan ini di buka oleh Kasi PAIS Rohbussodri. Dalam sambutannya menyampaikan kegiatan semacam ini akan terus lebih di tingkatkan lagi supaya guru PAI dapat memahami dan mengerti tentang Kurikulum Merdeka jadi bukan hanya bisa tentang Teori.
“Untuk memhami materi kurikulum merdeka bukan hanya teori tapi juga harus bisa praktek dengan menanamkan nilai_nilai keluhuran Budi pekerti dari ibadah yang di lakukan”, Ucapnya.
“Seperti contoh anak jangan hanya di ajarkan untuk bisa sholat tetapi harus bisa juga memahami apa makna sholat dalam kehidupan sehari-hari”,tambahnya.
Di lanjut terkait dengan moderasi beragama kasi menyarankan dan berharap kepada guru PAI agar tetap memperhatikan nilai-nilai Moderasi dalam Beragama agar terjalinnya persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia.
Tak kalah penting lagi materi Moderasi Beragama disampaikan oleh Pengawas PAI M.Maksum lalu sesen berikutnya pengenalan Kurikulum Merdeka oleh Pokjawas PAI Warisno dan di tutup dengan Simulasi Belajar Oleh Suwarno Bahtiar .
Di tempat yang sama Kepala sekolah Imam Komarudin merasa bersyukur sekolahnya telah menjadi tempat pelatihan, dan semoga bermanfaat bagi dunia pendidikan.
“alhamdulilah kegiatan dapat berjalan dengan lancar,Amiin”, ucapnya.(Yudi)
