You are currently viewing Vaksin PMK di Way Kanan, Ini Penjelasan drh. Qisthi dan drh. Adel

Vaksin PMK di Way Kanan, Ini Penjelasan drh. Qisthi dan drh. Adel

  • Post author:
  • Post category:Way Kanan

Way Kanan, Nenemonews – Dalam laporan pengendalian dan penanganan kasus terduga PMK di Kabupaten Way Kanan tindakan yang sudah dilakukan oleh dinas TPHP bersama Tim kesahatan dokter hewan pemerintah daerah telah sampai di tahap Penyuntikan vitamin dan penyemprotan desinfektan secara massal sejak tanggal 06 – 20 Juni 2022 serta Vaksinasi massal sebanyak 2000 dosis di wilayah perbatasan pada 28 Juni – 03 Juli 2022.

Hal tersebut diungkapkan oleh drh. Qisthi Ayunda Ratih, Rabu (20/07/2022).

Dirinya mengatakan, dari data yang pihaknya kumpulkan melalui petugas vaksinator dan data Encorder vaksin PMK tahap 1.

“Terdapat 7 kecamatan perbatasan yang terindikasi PMK DI 3 Substansi pembagian wilayah menjadi prioritas vaksinasi yakni Kecamatan Negeri besar sebanyak 300 dosis, Negara batin 400 dosis, Baradatu 300 dosis, Banjit 400 dosis, Way Tuba 200 dosis, sementara Kecamatan Bumi agung dan Buay Bahuga baru saja akan didistribusikan” Jelas drh.Qisthi.

drh. Qisthi Ayunda mengungkapkan jenis vaksin yang disuntikkan ialah Aftopor vaksin yang dipakai di Asia Tenggara karena memang virus PMK Sendiri bermula diduga dari efek import ilegal Thailand.tim vaksinator dalam melakukan penyuntikan banyak menuai kendala dilapangan seperti peternak yang menolak dikarena vaksin dianggap memiliki efek samping berbahaya bagi ternak padahal faktanya vaksin tersebut tidak sedikitpun berbahaya bagi hewan.

Pada dasarnya gejala awal yang terjadi pada hewan yang mengarah indikasinya ke PMK drh.Qisthi menjelaskan,bahwa gejala awal hewan ternak tersebut akan merasakan demam, gejala khas keluarnya liur yang disertai dengan pengecapan mulut akan timbul sariawan.sehingga dirinya menganjurkan para peternak untuk melakukan tindakan awal penanggulanagan dengan cara disenfeksi kandang atau dimaksud membersihkan keseluruhan kandang hewan tersebut menyemprotkan disenfektan sehari 2 kali serta pemberian jamu-jamuan racikan mandiri.

Sementara itu drh.Adel yang menaungi Penindakan diwilayah 1 mengungkapkan,untuk wilayah 1 penanggulanagan PMK sejauh ini sudah menangani sebanayk 70 ekor hewab terindikasi PMK,sampai saat ini timnya masih berupaya melakukan penangulanagn sehingga terdapat 35 ternak dinyatakan sembuh,32 masih dalam proses treatmen serta 3 sisanya mati.

Diketahui terkait dengan pengendalian dan penanganan kasus PMK di Kabupaten Way Kanan sangat mendapat suport dari pemerintah daerah sehingga dalam arahanya sekda Saiful berharap kepada Dinas terkait serta tenaga kesehatan bekerja dilapangan harus sistematis dan terarah,tak lupa selalu berikan edukasi kepada para masyarakat khususnya petani/peternak agar dapat memahami bagaimana cara penanggulangan pertama hewan ternak.(P)